RSS

Green Canyon



Green Canyon menyimpan pesona luar biasa. Perpaduan antara sungai, lembah hijau, hutan lindung, dan aneka stalaktit-stalakmit. Keindahan berbalut kesunyian, bagai surga yang tersembunyi.Green Canyon mulai dikembangkan pada tahun 1989, namun pada awalnya belum memiliki dermaga, sehingga banyak perahu yang berebutan penumpang. Tapi setelah dikelola oleh Kompepar dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat, perahu yang boleh beroperasi dibatasi hanya 20 perahu perhari. Perahu itu milik masyarakat disini, ada sekitar 75 perahu yang terdaftar. Green Canyon atau sering disebut oleh masyarakat setempat Cukang Taneuh yang berarti jembatan tanah, terletak di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Ciamis, Jawa Barat. Jaraknya sekitar 31 kilometer dari Pangandaran atau sekitar 393 Km dari Jakarta. Nama Green Canyon sendiri sebenarnya dipopulerkan oleh Frank dan Astrid, turis dari Perancis dan Swiss, yang pada tahun 1990 datang ke Cukang Taneuh. Dari dermaga Cisereuh, wisatawan menyusuri sungai yang airnya berwarna kehijauan. Perahu hanya bisa mengangkut penumpang maksimal lima orang saja dan diawaki oleh dua orang yang bertugas mengoperasikan motor dan satu lagi mengatur arah dan menjaga penumpang di depan. Sepanjang perjalanan sesekali terlihat biawak berenang di pinggir sungai lalu menghilang ke semak-semak. Sungai Cijulang memang membelah hutan lindung yang masih lebat ditumbuhi pepohonan dan didiami oleh binatang liar salah satunya biawak. Jarak dari dermaga ke Cukang Taneuh sekitar 3 kilometer atau ditempuh dalam 15 menit. Walaupun siang itu matahari menyengat tapi udara terasa sejuk, mungkin suplai oksigen dari hutan sekitar memberikan kesejukan dan kenyamanan. Setibanya di Cukang Taneuh Tidak kurang dari 10 perahu telah bersandar di mulut goa. Ternyata perjalanan tadi belum seberapa, pemandangan fenomena lainnya masih tersimpan di dalamnya. Sebenarnya Sungai Cijulang ini membelah tebing, tapi ada bagian dimana terbentuk jembatan tanah yang menghubungkan bagian atas kedua tebing. Masyarakat setempat menamakan daerah wisata itu Cukang Taneuh yang artinya jembatan tanah.
Setelah turun dari perahu dan menapaki bebatuan untuk melewati bagian dasar jembatan tanah tersebut, nampaklah keindahan alam. Di kedua sisi sungai menjulang tebing yang hijau, dibeberapa bagian terdapat stalaktit dan stalakmit, serta relief-relief dinding tebing yang terbentuk alami selama jutaan tahun makin membuat wisatawan berdecak kagum.
Tidak hanya itu, bila wisatawan ingin menyaksikan pemandangan yang lebih indah lagi bisa berenang sekitar 10 ke dalam dengan menggunakan pelampung. Begitu sampai, pemandangan paling menakjubkan terpampang dihadapan, gemericik air yang tiada henti menyerupai hujan membasahi dinding tebing dan bebatuan. Daerah ini disebut Hujan Abadi, karena walalupun kemarau, air yang keluar dari dinding tebing ini tidak pernah surut. Masih belum habis mengagumi dan mengabadikan keindahan ini, Ade mengajak untuk naik ke tebing setinggi 15 meter menuju kolam pemandian. Konon dipercaya siapapun yang mandi di tempat itu akan awet muda, lancar jodoh dan rejekinya.


Tips Perjalanan
Bila memutuskan untuk datang ke Green Canyon, sebaiknya siap untuk menempuh perjalanan yang melelahkan, karena waktu tempuhnya bisa 8 jam dari Jakarta. Bagi yang membawa mobil pribadi, sebaiknya ada orang yang bisa bergantian menyetir. Disarankan untuk membawa obat anti mabuk, bagi yang memiliki masalah dalam perjalanan jauh. Green Canyon dibuka sejak pukul 10.00 sampai 16.00, ongkos perahu Rp 70.000 – PP. Sewa pelampung Rp .5000 per pelampung. Siapkan juga pakaian ganti dan handuk apabila ingin berenang. Percaya atau tidak ada pantangan untuk tidak berkata-kata kotor dan menyebut ‘buaya’ selama berada di Green Canyon. Wajar apabila memberikan tips kepada awak perahu, karena mereka harus menunggu lama, ketika Anda berenang ke hulu.


Pulau Bintan




Pulau Bintan berada di antara pulau-pulau yang masuk wilayah Provinsi Kepulauan Riau. Kalau Anda kenal Pulau Batam, maka Pulau Bintan bisa dikatakan bertetangga dengan pulau yang kini menjadi kawasan industri itu. Tak hanya dengan Batam, Pulau Bintan pun tak begitu jauh dari negeri jiran, Singapura. Menggunakan kapal feri, perjalanan dari Dermaga Telaga Punggur, Pulau Batam, ke Bandar Bentan Telani di Pulau Bintan hanya memakan waktu 45 menit. Sedangkan dari Terminal Feri Tanah Merah di Singapura, butuh waktu sekitar 55 menit untuk mencapai pulau ini.

Dekat dengan Batam dan Singapura memang menjadi daya tarik tersendiri dari pulau ini. Tapi sejatinya, pulau ini sendiri memiliki banyak daya pikat. Keindahan alam, salah satunya. Kemilau pasir putih, birunya air laut, dan rimbunnya pepohonan, merupakan perpaduan yang membuat Pulau Bintan begitu cantik.

Kehadiran Pulau Bintan sebagai salah satu ikon pariwisata di Indonesia memang muncul belum lama. Sebelumnya, pemerintah lebih fokus untuk mengembangkan Pulau Batam sebagai sebuah kawasan Industri. Barulah pada 1991, pesona dan potensi wisata pulau yang terletak di bagian barat Pulau Batam ini mulai terkuak. Bekerja sama dengan pemerintah Singapura, pemerintah Indonesia membangun sebuah kawasan wisata khusus yang berstandar internasional. Pada 1996, kawasan wisata ini pun secara resmi dibuka. Bintan Resorts, demikian namanya.

Pengelola Bintan Resorts mengubah lahan seluas 23 ribu hektare menjadi surga bagi wisatawan. Berbagai potensi pariwisata yang terhampar di kawasan ini dikelola dengan sangat baik. Pengelola membangun sedikitnya tujuh resort dengan berbagai fasilitas berbeda. Di Angsana Resort misalnya, terdapat fasilitas golf, olahraga air, dan spa. Sedangkan di Banyan Tree Bintan, tersedia vila-vila bernuansa alami. Tersedia pula beberapa fasilitas eksklusif semacam jacuzi dan kolam renang. Semua ini benar-benar membuat pelancong dimanjakan.

Lain lagi dengan Mayang Sari Beach Resort. Ia menyajikan pemandangan langsung ke pantai. Begitu keluar dari chalet (semacam bungalow) di Mayang Sari, kaki Anda akan segera disongsong lembutnya pasir putih yang menghampar di bibir pantai. Dan semua resort di Bintan Resort ini memiliki privat beaches (pantai pribadi),

Anda yang suka atau ingin bertualang di bawah air, juga akan terpuaskan. Di kawasan wisata ini, Anda bisa menikmati keindahan bawah laut lewat diving maupun snorkelling. Selain itu, para wisatawan juga bisa menikmati asyiknya bermain banana boating, parasailing, windsurfing, juga kayaking. Bahkan Anda yang hobi memancing pun, Bintan Resorts menyediakan fasilitas untuk itu, termasuk menjalin kerja sama dengan para nelayan tradisional setempat. Berkat kerja sama itu, mereka yang hobi memancing bisa belajar cara-cara menangkap ikan secara tradisional.

Untuk Anda yang hobi menjelajah alam, Bintan Resorts juga menyediakan fasilitas untuk menyalurkan hobi itu lewat mountain bike ataupun tracking ke Gunung Bintang. Berada pada ketinggian sekitar 340 meter, mata Anda akan leluasa memandang kecantikan Pulau Bintan, yang setiap tahunnya dikunjungi tak kurang 350 ribu wisatawan. Memang, sebagian besar yang datang bukanlah wisatawan domestik, melainkan turis mancanegara, seperti Singapura, Korea Selatan, dan Jepang. Tak hanya keindahan alam. Pulau Bintan juga memiliki kekayaan hayati yang layak dibanggakan. Sebagai pulau yang berada di daerah tropis, Pulau Bintan memiliki ekosistem yang unik dengan beragam flora dan fauna. Kera, katak, berbagai jenis ular, kunang-kunang, kadal, dan beragam jenis burung hidup dengan nyaman di pulau ini.

Belum lagi pejelajahan di hutan mangrove di Sungai Sebung yang dulu sempat rusak. Di sepanjang Sungai Sebung Ini kita akan menjumpai beragam jenis hutan mangrove yang tergolong unik seperti Pencil Roots Avioennia, Stilt Roots Rhizopora, Knee Roots Bruguiera, dan Ribbon Roots Xylocarpus. Dalam tur di hutan mangrove ini, wisatawan bisa melihat secara langsung habitat hewan-hewan liar yang hidup di dalamnya.



Keindahan Raja Ampat yang tiada duanya



Raja Ampat lies hidden in a remote corner of the sea, surrounded by the world’s most-complicated island geography. It’s a coral universe with enormous currents and tides bathing the reefs in an endless plankton stew. The combination of an infinite range of habitat and rich currents has produced an undersea wilderness dripping in biodiversity. A true Last Place on Earth “ - David Doubilet and Jen Hayes

Suasana hiruk pikuk porter menyambut kami yang baru saja mendarat di bandar udara Domine Eduard Osok, Sorong – Papua Barat. Semuanya menawarkan bantuan mengangkat barang barang bagasi. Perjalanan sepanjang 7 jam ini memang terasa melelahkan. Sejak jam 3 pagi kami sudah berkumpul di Bandara Soekarno Hatta untuk mengejar penerbangan pukul 5 pagi. Namun siapa yang peduli, kalau kita akan menikmati petualangan surga bawah laut yang terkenal di seluruh dunia.

Kepulauan Raja Ampat terletak di barat laut kepala burung Pulau Papua, dengan kurang lebih 1500 pulau kecil dan atoll serta 4 pulau besar yang utama, yakni Misol, Salawati, Bantata dan Waigeo. Luas area ini kurang lebih 4 juta hektar persegi darat dan lautan - termasuk sebagian teluk Cendrawasih - membuatnya sebagai taman laut terbesar di Indonesia.

Kehidupan hayati dan biota laut Raja Ampat paling kaya dan beranekaragam dari seluruh area taman laut di wilayah segitiga koral dunia, Philipina – Indonesia – Papua Nuigini. Segitiga coral ini merupakan jantung kekayaan terumbu karang dunia yang dilindungi dan ditetapkan berdasarkan konservasi perlindungan alam Internasional.


MV Raja Ampat3


MV Raja Ampat, adalah kapal jenis phinisi yang telah didisain dan dirombak sesuai kebutuhan penyelaman. Kapal ini terdiri kamar berAC, ruang makan, perlengkapan dan kompresor dan fasilitas lainnya. Dengan kecepatan sekitar 10 – 12 knot, kapal ini meninggalkan pelabuhan Sorong menuju selat Dampier di antara Pulau Batanta dan Waigeo. Udara agak berangin dengan permukaan laut yang tenang. Sambil menunggu makan malam kami membongkar peralatan diving dan mempersiapkan kamera photo dan kotak kedap air – housing kamera - di ruang depan.
Memoret bawah air memerlukan ketelitian yang sangat tinggi. Ini terutama memastikan knob pengunci housing kamera atau O-ring terpasang. Sering kali karena keteledoran, kamera dan lensa seharga puluhan juta bisa rusak kemasukan air laut.


kri 1

pigmy seahorse1

watches schooling1


Kawasan Raja Ampat memiliki lebih dari 1,070 jenis species ikan, 600 jenis species terumbu karang, dan 699 jenis molusca. Bandingkan dengan kawasan seluruh Karibia yang hanya memiliki tidak lebih dari 70 jenis terumbu karang. Tidak ada tempat di muka bumi ini yang memiliki begitu banyak keanekaragaman biota laut sebanyak Raja Ampat. Ini bisa jadi disebabkan jumlah populasi penduduk yang sangat sedikit yang masih menggunakan alat pancing tradisional serta akses terbatas antar pulau yang justru melindungi ekosistem alam ini dari kerusakan.


wobegong2


Tak jauh dari Sardine Reef terletak Pulau Kri yang merupakan pusat kerajaan dunia bawah air Raja Ampat. Disini ada 2 buah resort yang dikelola oleh Max Ammer, seorang Belanda yang jatuh cinta dengan Raja Ampat. Saya pernah tinggal di sini dalam beberapa tahun yang lalu. Tempat ini dapat ditempuh 2 – 3 jam menggunakan speed boat dari Sorong.

Pulau ini memiliki beberapa spot penyelaman dan Tanjung Kri adalah salah satu yang terbaik. Jumlah ikan dan varietasnya sangat mengagumkan. Dr. Gerald R Allen, seorang marine biologist dan pengarang sejumlah referensi buku buku kelautan pernah meneliti di pulau Kri. Ia mencatat ada 283 jenis ikan dalam sekali penyelaman.
Topografi disini adalah steep slope dengan terumbu karang yang cantik dan rombongan ikan ikan, termasuk primadonanya. Rombongan ikan ikan kuwe, kakap, kerapu, hiu karang, napoeleon wrasse, barracuda, tuna and giant trevally.


beach2


Dekat pulau fam, banyak ditemui spot spot penyelaman dengan area terumbu karang, sponges dan soft coral dengan semburat warna menyolok. Berbeda dengan jenis topografi di Kri, disini cenderung dinding karang – walls – walau ada juga karakteristik sloping reef. Banyak ditemui jenis nudibranch atau biasa disebut kelinci laut, bagian dari keluarga Molusca.


P 47 wreck 2


Kawasan Raja Ampat juga menyimpan sejarah peninggalan mesin mesin perang – kapal dan pesawat terbang – bekas perang dunia II. Dekat pulau Wai terdapat sebuah rongsokan pesawat P 40 bekas milik sekutu. Pesawat ini terbujur di kedalaman 27 meter dan relatif masih utuh sejak ditemukan tahun 1999.

stone fish 1


Indonesia memamg memiliki surga bawah laut yang mengagumkan. Mengherankan tidak banyak photografer dalam negeri yang tidak menggali potensi ini. Banyak buku buku dan literature under water photography dari luar negeri justru mengambil obyek dan pemandangan alam bawah laut Indonesia.
Raja Ampat mewakili semuanya, daratan pulaunya yang masih perawan, laguna dan teluk yang terlindungi, pantai indah dan laut biru.
Kepulauan ini terlalu luas untuk dijelajahi dalam seminggu. Mungkin butuh waktu sebulan penuh untuk dapat mengunjungi seluruh pulau pulau yang ada. Masih banyak tempat yang menarik seperti di daerah Pulau Misol di selatan atau Wayag di ujung utara.


langit5


Tips Bepergian ke Raja Ampat.


1. Penerbangan setiap hari dengan Lion Air, Merpati dan Express Air dari Jakarta ke Sorong dengan stop over di Makasar. Harga tiket berkisar antara 2,5 juta sampai 4 juta pulang pergi tergantung season.
2. Memilih dive operator yang memiliki pengalaman di kawasan ini. Ada dua cara penginapan yakni tinggal di pulau Kri, Waigeo, Mansuar dan Misol atau cara lain dengan liveaboard memakai kapal. Banyak dive operator liveaboard yang menawarkan jasa ini.
3. Bepergian dengan rombongan bisa menekan budget. Ini berguna ketika melakukan deal penawaran dengan pemilik kapal atau resort. Resor di Pulau Kri lebih mahal, berkisar 900 – 1500 euro per orang untuk 7 hari ( tidak termasuk airfares ). Mereka pada umumnya selalu memberikan harga khusus untuk warga negara Indonesia.
4. Alternatif lain resor milik Pemerintah daerah yang jauh lebih murah dan dipatok dalam rupiah.
5. Biaya charter kapal liveaboard berkapasitas maksimal 14 orang peserta, berkisar 90 – 110 juta untuk selama seminggu pelayaran


beach nudi biru1sunshine underwatermantis 2

nudi dalmatians

My Country is Indonesia


DASAR NEGARA

Pancasila adalah filosofi dasar negara Indonesia yang berasal dari dua kata sansekerta, “panca” artinya lima, dan “sila” artinya dasar. Pancasila terdiri atas lima dasar yang berhubungan dan tidak dapat dipisahkan, adalah :

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kemanusiaan yang dipimpin oleh hikmad kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara demokrasi yang dalam pemerintahannya menganut sistem presidensiil, dan Pancasila ini merupakan jiwa dari demokrasi. Demokrasi yang didasarkan atas lima dasar tersebut dinamakan Demokrasi Pancasila. Dasar negara ini, dinyatakan oleh Presiden Soekarno (Presiden Indonesia yang pertama) dalam Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

POSISI GEOGRAFIS

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang mempunyai 17.508 pulau. Indonesia terbentang antara 6 derajat garis lintang utara sampai 11 derajat garis lintang selatan, dan dari 97 derajat sampai 141 derajat garis bujur timur serta terletak antara dua benua yaitu benua Asia dan Australia/Oceania. Posisi strategis ini mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi.

Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Apabila perairan antara pulau-pulau itu digabungkan, maka luas Indonesia menjadi1.9 juta mil persegi.

Lima pulau besar di Indonesia adalah : Sumatera dengan luas 473.606 km persegi, Jawa dengan luas 132.107 km persegi, Kalimantan (pulau terbesar ketiga di dunia) dengan luas 539.460 km persegi, Sulawesi dengan luas 189.216 km persegi, dan Papua dengan luas 421.981 km persegi.

SEJARAH GEOLOGI

Pulau-pulau Indonesia terbentuk pada jaman Miocene (12 juta tahun sebelum masehi); Palaeocene ( 70 juta tahun sebelum masehi); Eocene (30 juta tahun sebelum masehi); Oligacene (25 juta tahun sebelum masehi). Sehubungan dengan datangnya orang-orang dari tanah daratan Asia maka Indonesia dipercaya sudah ada pada jaman Pleistocene (4 juta tahun sebelum masehi). Pulau-pulau terbentuk sepanjang garis yang berpengaruh kuat antara perubahan lempengan tektonik Australia dan Pasifik. Lempengan Australia berubah lambat naik kedalam jalan kecil lempeng Pasifik, yang bergerak ke selatan, dan antara garis-garis ini terbentanglah pulau-pulau Indonesia.

Ini membuat Indonesia sebagai salah satu negara yang paling banyak berubah wilayah geologinya di dunia. Pegunungan-pegunungan yang berada di pulau-pulau Indonesia terdiri lebih dari 400 gunung berapi, dimana 100 diantaranya masih aktif. Indonesia mengalami tiga kali getaran dalam sehari, gempa bumi sedikitnya satu kali dalam sehari dan sedikitnya satu kali letusan gunung berapi dalam setahun.

DEMOGRAFI

Penduduk Indonesia dapat dibagi secara garis besar dalam dua kelompok. Di bagian barat Indonesia penduduknya kebanyakan adalah suku Melayu sementara di timur adalah suku Papua, yang mempunyai akar di kepulauan Melanesia. Banyak penduduk Indonesia yang menyatakan dirinya sebagai bagian dari kelompok suku yang lebih spesifik, yang dibagi menurut bahasa dan asal daerah, misalnya Jawa, Sunda atau Batak.

Selain itu juga ada penduduk pendatang yang jumlahnya minoritas diantaranya adalah Etnis Tionghoa, India, dan Arab. Mereka sudah lama datang ke nusantara dengan jalur perdagangan sejak abad ke 8 SM dan menetap menjadi bagian dari Nusantara. Di Indonesia terdapat sekitar 3% populasi etnis Tionghoa. Angka ini berbeda-beda karena hanya pada tahun 1930-an terakhir kalinya pemerintah melakukan sensus dengan menggolong-golongkan masyarakat Indonesia ke dalam suku bangsa dan keturunannya.

Islam adalah agama mayoritas yang dipeluk oleh sekitar 85,2% penduduk Indonesia, yang menjadikan Indonesia negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia. Sisanya beragama Protestan (8,9%); Katolik (3%); Hindu (1,8%); Buddha (0,8%); dan lain-lain (0,3%).

Kebanyakan penduduk Indonesia bertutur dalam bahasa daerah sebagai bahasa ibu, namun bahasa resmi Indonesia, bahasa Indonesia, diajarkan di seluruh sekolah-sekolah di negara ini dan dikuasai oleh hampir seluruh penduduk Indonesia.

POLITIK

Seperti juga di negara-negara demokrasi lainnya, sistem politik di Indonesia didasarkan pada Trias Politika yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif. Kekuasaan legislatif dipegang oleh sebuah lembaga bernama Majelis Permusyawatan Rakyat (MPR) yang terdiri dari dua badan yaitu DPR yang anggota-anggotanya terdiri dari wakil-wakil Partai Politik dan DPD yang anggota-anggotanya mewakili provinsi yang ada di Indonesia. Setiap daerah diwakili oleh 4 orang yang dipilih langsung oleh rakyat di daerahnya masing-masing.

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) adalah lembaga tertinggi negara. Keanggotaan MPR berubah setelah Amandeman UUD 1945 pada periode 1999-2004. Seluruh anggota MPR adalah anggota DPR ditambah anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah). Sebelumnya, anggota MPR adalah seluruh anggota DPR ditambah utusan golongan. Anggota MPR saat ini terdiri dari 550 anggota DPR dan 128 anggota DPD. Anggota DPR dan DPD dipilih melalui pemilu dan dilantik dalam masa jabatan lima tahun. Sejak 2004, MPR adalah sebuah parlemen bikameral, setelah terciptanya DPD sebagai kamar kedua.

Lembaga eksekutif berpusat pada presiden, wakil presiden, dan kabinet. Kabinet di Indonesia adalah Kabinet Presidenstil sehingga para menteri bertanggung jawab kepada presiden dan tidak mewakili partai politik yang ada di parlemen.

Lembaga Yudikatif sejak masa reformasi dan adanya amandemen UUD 1945 dijalankan oleh Mahkamah Agung, termasuk pengaturan administrasi para Hakim.

PROVINSI

Indonesia saat ini memiliki 33 provinsi (termasuk 2 Daerah Istimewa (DI) dan satu Daerah Khusus Ibukota (DKI). Kedua DI tersebut adalah Nanggroe Aceh Darussalam dan Daerah Istimewa Yogyakarta sedangkan Daerah Khusus Ibukotanya adalah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Sebelum tahun 1999, Timor Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia, yang kemudian memisahkan diri melalui referendum menjadi Negara Timor Leste.

Daftar Provinsi di Indonesia

Sumatra : Nanggroe Aceh Darussalam | Sumatera Utara | Sumatera Barat | Bengkulu | Riau | Kepulauan Riau | Jambi | Sumatera Selatan | Lampung | Kepulauan Bangka Belitung

Jawa : Jakarta | Jawa Barat | Banten | Jawa Tengah | DI Yogyakarta | Jawa Timur

Kalimantan : Kalimantan Barat | Kalimantan Tengah | Kalimantan Selatan | Kalimantan Timur

Nusa Tenggara : Bali | Nusa Tenggara Barat | Nusa Tenggara Timur

Sulawesi : Sulawesi Barat | Sulawesi Utara | Sulawesi Tengah | Sulawesi Selatan | Sulawesi Tenggara | Gorontalo

Kepulauan Maluku dan Papua : Maluku | Maluku Utara | Papua Barat | Papua

SENI BUDAYA

Jenis kesenian di Indonesia banyak dipengaruhi oleh beberapa kebudayaan. Tari Jawa dan Bali yang terkenal, misalnya, berisi aspek-aspek kebudayaan dan mitologi Hindu.

Banyak juga seni tari yang berisikan nilai-nilai Islam. Beberapa di antaranya dapat ditemukan di daerah Sumatra seperti tari Saman Meusukat dan Tari Seudati dari Nanggroe Aceh Darussalam.

Selain itu yang cukup terkenal di dunia adalah wayang kulit yang menampilkan kisah-kisah tentang kejadian mitologis. Seni pantun, gurindam, dan sebagainya dari pelbagai daerah seperti pantun Melayu, dan pantun-pantun lainnya acapkali dipergunakan dalam acara-acara tertentu yaitu perhelatan, pentas seni, dan lain-lain.

Di bidang busana warisan budaya yang terkenal di seluruh dunia adalah kerajinan batik. Beberapa daerah yang terkenal akan industri batik meliputi Yogyakarta, Solo, dan juga Pekalongan.

Pencak silat adalah seni bela diri yang unik yang berasal dari wilayah Indonesia. Seni bela diri ini kadang-kadang ditampilkan pada acara-acara pertunjukkan yang biasanya diikuti dengan musik tradisional Indonesia berupa gamelan dan seni musik tradisional lainnya sesuai dengan daerah asalnya.

Seni musik di Indonesia, baik tradisional maupun modern sangat banyak terbentang dari Sabang hingga Merauke. Musik tradisional termasuk juga keroncong Jawa dikenali oleh hampir semua rakyat Indonesia, namun yang lebih berkuasa dalam paras lagu di Indonesia yaitu seni lagu modern kemudian Dangdut. Dangdut adalah salah satu musik Indonesia yang sudah merakyat di wilayah Nusantara, yang dipadu dari unsur musik Melayu, India, dan juga musik tradisional Indonesia. Dinamakan Dangdut karena suara musik yang terdengar adalah suara 'dang' dan 'dut' dan musik Dangdut lebih dikuasai oleh suara gendang dan suling. Lagu-lagu dangdut biasanya didendangkan oleh pedangdut dengan goyangannya yang seronok dan lemah gemulai yang disesuaikan dengan tempo lagunya. Ada berbagai macam corak musik Dangdut, antara lain Dangdut Melayu, Dangdut Modern (Dangdut masa kini yang alat musiknya telah ditambah dengan alat musik modern); dan Dangdut Pesisir (Lagu dangdut tradisional Jawa, Sunda, dll). Pada tahun 70-an, dangdut lebih dikenal sebagai aliran musik orkes Melayu, yang kemudian pada awal tahun 80-an ia lebih dikenal dengan sebutan Dangdut.

Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, agama serta kepercayaan yang berbeda. Ada Batak, Karo, Minangkabau, Melayu di Sumatra dan sebagainya. Ada banyak agama yang diakui di Indonesia yaitu Islam, Kristen, Hindu, dan Buddha bahkan kini Kepercayaan Konghucu juga diakui. Namun sebagian besar masyarakat Indonesia lebih memilih Islam sebagai agamanya.

Perkenalan pertama


Hai Semua!!!!
Ini Blog pertama aku loh (norak bgt ya? masa baru bikin blog sekarang? ketinggalan jaman bgt gue!) btw, blog ini sesuai dengan judulnya menceritakan tentang aku, keluargaku, teman-temanku, juga tentang hal yang aku sukai, apa aja deh pokoknya! pokoknya tunggu update blog aku selanjutnya ya! hanya disini di blog Rify! haha
Copyright 2009 Rify Rosmahelfi. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy